Artikel Cianjur News Headline Animator

Jumat, 19 Oktober 2007

Kampung di Dalam Jurang Antara Garut dan Tasik



kampung_naga1.jpgBANDUNG - Kampung Naga, dari namanya terdengar gagah karena terbayang sosok seekor naga. Salah besar. Kampung Naga berasal dari kota “kampung na gawir” alias kalau dalam bahasa Indonesia memiliki arti “kampung di jurang”. Kampung Naga memang kalau d ilihat dari jalan seakan-akan terletak didasar jurang, padahal sebenarnya kampung itu terletak di sebuah lembah yang subur karena memang warga Kampung Naga secara sadar menjaga keseimbangan lingkungan kampungnya.

Kampung Naga terletak di atas lahan tanah seluas kurang lebih satu setengah hektar yang terdiri dari perumahan, ladang, kolam dan sawah. Perjalanan menuju Kampung Naga ini pengunjung diharuskan menuruni kurang lebih 350 anak tangga dengan kemiringan 40 derajat dan setelah itu menyusuri sungai Ciwulan sebelum tiba di pemukiman.

Masyarakat Kampung Naga mengaku telah menetap di daerah itu hampir selama 600 tahun dan sampai sekarang mereka masih memegang kuat aturan dari leluhur mereka walaupun modernisasi sudah terjadi dimana-mana. Keputusan mereka untuk tetap mengikuti peraturan dari leluhur telah menjadikan Kampung Naga sebuah kampung yang ramah lingkungan.

kampung_naga4.jpgSalah satu peraturan leluhur yang mereka sangat jaga adalah soal dua hutan lindung yang ada di kiri dan kanan Kampung Naga. Salah satu hutan itu merupakan lokasi makam leluhur mereka, Sembah Eyang Singaparna dan hanya pada hari-hari tertentu saja hutan itu boleh dimasuki oleh masyarakat Kampung Naga yang lelaki. Sementara hutan lindung yang satu lagi sama sekali tidk boleh dimasuki siapapun juga. Seiring dengan kemajuan zaman, masyarakat Kampung Naga sekarang menyadari bahwa adat istiadat menjaga hutan lindung telah menyelamatkan kampung mereka dari banyak hal, seperti kekeringan, tanah longsor, banjir dan berbagai bencana lingkungan.

Selain itu, mereka juga menanam padi tanpa menggunakan pestisida sama sekali dan semua padi yang mereka tanam merupakan varietas padi yang sudah punah di daerah Indonesia lainnya. Sayang sekali, adat mereka tidak memperkenankan padi itu untuk di jual dan hanya untuk dikonsumsi penduduk Kampung Naga. Warga Kampung Naga sendiri diperbolehkan mencari uang dengan menjual barang kerajinan atau makanan olahan.

Kampung Sosialis Tradisional

Adat istiadat yang masih dipegang oleh masyarakat Kampung Naga kalau diberlakukan di zaman sekarang bisa dibilang mereka adalah kampung sosialis yang tradisional. Mereka sangat menjaga agar tidak terjadi perbedaan, yang akan menyebabkan rasa iri dan akan mengganggu kedamaian warga, sehingga dengan tulus masyarakat yang berdiam di sana tinggal di rumah yang bentuknya, besarnya, bahan bakunya, bahkan sampai warna catnya sama. Selain itu, untuk ukuran modern rumah mereka bisa dibilang kosong kecuali untuk tungku tradisional yang ada di dapur.

Konsep furnitur yang buat masyarakat modern merupakan suatu kebutuhan yang tidak terpisahkan, buat masyarakat Kampung Naga malah menyebabkan kekikukan. Kursi buat mereka akan menyebabkan sang tuan rumah tidak menjamu tamunya dengan baik, sebab jika rumahnya kedatangan sanak saudara sampai 20 orang, maka tidak akan semua dapat duduk di kursi. Tidak sopan. Untuk menyelesaikan masalah terselesaikan dengan sangat sederhananya. Oleh karena itu, paling hanya lemari pakaian yang bisa ditemukan dalam rumah penduduk Kampung Naga. Penduduk Kampung Naga sangat percaya bahwa hidup itu yang penting cukup, tidak usah berlebihan dan damai. Oleh karena itu, jangan berharap akan menemukan rumah penduduk Kampung Naga yang terkunci.

Kampung Tradisional yang “Banyak Akal”

kampung_naga3.jpgMemasuki wilayah Kampung Naga memang terasa sekali perbedaannya dengan kampung lain di Indonesia. Salah satu yang paling mencolok adalah kebersihannya.

Sebelum pengunjung masuk ke daerah perumahan, maka lapisan terluar adalah sawah, setelah itu masuk dalam daerah “kotor”. Yang dimaksud daerah “kotor” adalah kandang hewan, kolam ikan, wilayah pancuran mandi dan jamban. Semuanya itu terletak di atas kolam. Sama sekali tidak ada bau tidak enak, mungkin karena jelas bahwa tidak ada air yang tidak mengalir dan tidak ada pancuran yang kering. Sampah yang dihasilkan warga kampung kebanyakan adalah sampah organik yang kemudian jadi santapan ikan atau kompos, sementara sampah ikan organik kering mereka bakar di bantaran kali yang abunya dipakai sebagai pupuk untuk sawah. Hampir bisa dibilang tidak ada plastik.

Masuk dalam kawasan perumahan, maka akan terlihat jajaran rumah kayu yang dikapur putih dengan dua pintu. Salah stu pintunya terbuat dari kombinasi anyaman dan kayu, maka pintu itu adalah pintu dapur. Anyaman yang dipergunakan adalah anyaman khusus yang membuat penghuni ketika siang hari bisa melihat kedalam dapur. Hal sederhana ini diperuntukan untuk menjaga bahaya kebakaran dari tungku dapur di malam hari. Tentu saja hal ini dimungkinkan, sebab sampai sekarang listrik tidak masuk ke Kampung Naga. Alasannya sederhana, rumah mereka terbuat dari bahan yang sangat mudah terbakar dan mereka khawatir aliran listrik yang korslet akan dengan mudah membakar seluruh kampung.

kampung_naga2.jpgPada dasarnya warga Kampung Naga yang mengaku beragama Islam ini, tetap menganut tradisi yang masih sangat kuat. Mereka memiliki konsep “amanat-wasiat-akibat” yang kurang lebih dapat diartikan jika diberikan amanat, maka itu adalah wasiat, dan jika dilanggar maka akan ada akibatnya. Untuk konsep akibat mereka memiliki tiga aplikasinya: hilang “masa jaya–masa jabatan–masa akhir” yang sebenarnya pilih salah satu yang akan hilang jika melanggar: uang, power atau nyawa. Dengan konsep ini, sampai sekarang warga Kampung Naga belum ada yang melanggar berbagai peraturan adat yang ada dan sampai sekarang Kampung Naga masih bisa mempertahankan dirinya dari modernisasi yang tidak dianggapnya perlu.

Asuransi Sekaligus Berinvestasi

Meminjam istilah Jawa, bibit, bebet, dan bobot rupanya tak hanya diberlakukan untuk pemilihan jodoh semata. Untuk urusan asuransi pun, para keluarga muda atau yang mereka yang masih sendiri wajib memegang prinsip ini. Kenapa?

Memilih perusahaan asuransi memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Pasalnya, komitmen yang harus dilakukan tak cukup setahun atau dua tahun saja. Tapi, bisa 10 tahun hingga 30 tahun.

Pun begitu, bagi yang awam soal asuransi pun rasanya tak perlu khawatir. Karena kita bisa percaya asuransi karena ada aturan hukum yang melandasi bagaimana asuransi tersebut beroperasi.

Ligwina Hananto selaku CEO Guantum Magna Financial menjelaskan, ada tiga alasan memilih perusahaan asuransi. Pertama, perusahaan asuransi tersebut harus sehat. Ini bisa dilihat dari laporan keuangan publikasi, atau mudahnya bisa juga mencermati pemeringkatan keuangan perusahaan asuransi yang dibuat beberapa majalah ekonomi.

Kendati belum seratus persen valid, namun pemeringkatan keuangan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan tambahan dalam mempertimbangkan pilihan perusahaan asuransi. Paling tidak melihat data seperti neraca rugi laba, dan rasio-rasio keuangan penting, seperti risk based capital (RBC). Alasan kedua, dari kredibilitas perusahaan asuransi dan selanjutnya menyangkut agen asuransinya.

Pernyataan Ligwina ada benarnya juga untuk dicamkan bagi mereka yang ingin berasuransi. Hanya, sambung Ahmad Gozali, memilih produk dengan cara tepat juga tak boleh dikesampingkan. Karena kalau salah pilih perusahaan asuransi, sejelek-jeleknya kalau perusahaan tersebut bangkrut, otomatis ada kewajiban memindahkan account kita ke asuransi lain.

“Di sini sistem pengawasannya jelas. Yang sering terjadi adalah kita salah memilih produk asuransi. Semisal kita punya produk asuransi, tapi jumlahnya tidak pas, atau parahnya sekali tidak percaya atau tidak punya asuransi. Yang perlu diperhatikan, kita harus tahu dulu kita perlu enggak asuransi tersebut? Kalau perlu asuransi yang seperti apa?” ujar Konsultan Perencana Keuangan dari Safir Senduk & Rekan ini.

Ahmad menjelaskan lagi, asuransi diperlukan pada dasarnya untuk mengantisipasi risiko keuangan. Risiko keuangan bisa terjadi berbagai macam, semisalkan karena meninggal dunia, kecelakaan, sakit, musibah terhadap rumah atau mobil. “Hanya biasanya, saat ini yang paling banyak adalah asuransi mengenai kematian atau asuransi jiwa,” tambahnya.

Lantas siapa yang perlu asuransi jiwa? Menurut Ahmad, sebenarnya adalah dua orang. Pertama, orang yang memberikan nafkah kepada orang lain. Bisa jadi seorang ayah, ibu, atau anak kepada ibu, bapak atau adik-adiknya. Kedua adalah orang yang punya utang. Kenapa?

“Jangan sampai ketika kita meninggal dunia kita meninggalkan utang atau menelantarkan orang yang kita nafkahi. Kalau misalnya Saya punya utang, katakanlah Rp100 juta, tidak mungkin keluarga yang menanggung. Makanya di sinilah asuransi sangat penting,” sarannya.

Kalau pun dibilang akan menambang beban pengeluaran, Ahmad membenarkan. Namun, katanya, asuransi yang dibutuhkan adalah yang murni (asuransi jiwa) saja karena biasanya tidak begitu mahal. Tetapi seiring perkembangan zaman, kini juga sudah mulai banyak ditawarkan asuransi plus investasi.

“Ini bisa jadi memudahkan ketika kita tidak tahu investasi atau malas menabung. Namun, di balik itu ada sisi negatifnya. Semisal kita sebenarnya hanya ingin investasi, terpaksa juga harus beli asuransi sehingga ada pemborosan,” jelasnya.

Pilih Asuransi yang Ideal

Ahmad menjelaskan, untuk asuransi paling ideal sebenarnya bisa dijelaskan bila kita punya uang pertanggungan 200 kali lipat dari penghasilan kita.

“Saya ambil contoh, setiap bulan harus memberi uang belanja kepada istri Rp2 juta, berarti kita harus punya asuransi 200 kali Rp2 juta sehingga menjadi Rp400 juta. Kalau memberi Rp5 juta, otomatis yang dibutuhkan senilai Rp1 miliar. Itulah yang paling ideal. Tapi kalau preminya terlalu mahal atau bera,t silahkan diturunkan mungkin setengahnya. Jika lebih dari itu dikatakan terlalu boros,” jelasnya panjang lebar.

Melihat begitu besar manfaat asuransi tentu tak salah jika ada istilah berasuransi sekaligus berinvestasi. Terutama itu sangat membantu bagi yang tidak mengerti harus berinvestasi di mana dan membantu pula bagi mereka yang tidak punya disiplin untuk berinvestasi.

“Kadang-kadang kita agak berat untuk menabung sebesar Rp500 ribu per bulan. Kalau misalnya ditagih agen asuransi atau perusahaan asuransi pasti kita tidak bisa menolak,” kata Ahmad.

Mengenai pilihan untuk memilih asuransi murni atau yang sistem paket, Ahmad menyarankan,
kalau kita mengerti cara berinvestasi lebih baik kita ambil asuransi jiwa, dan lakukan investasi di tempat lain yang bukan perusahaan asuransi.Sebab, hasilnya lebih tinggi.

Tapi kalau kita tidak mengerti dan malas, lebih baik ambil satu paket biar gampang. Karena risiko menunda-nunda, risiko tidak sempat mengerjakan itu lebih besar.

Memang tidak mudah untuk menanamkan di pikiran agar kita berasuransi. Bahkan yang sering terjadi selama ini adalah orang risih untuk berasuransi. Menurut Ahmad, orang berpandangan negatif terhadap asuransi bisanya karena sebuah hal.

Biasanya, katanya klaimnya susah dan cara agen asuransi dalam menawarkan produk kurang bagus, etikanya tidak bagus, agak terlalu memaksa, dan kurang edukatif.

“Tidak harus kita sikapi negatif. Kita bisa lihat agennya dulu atau lainnya. Kalau kurang cocok, bisa kita tolak dengan sopan,” katanya.

Sementara mengenai klaim yang susah, sambungnya, seharusnya kalau kita mengikuti aturan biasanya pencairan klaim tidak susah.

“Mungkin prosedur ada yang terlewati, ada dokumen yang kurang, atau ketika mengisi formulir di awal ada yang kurang,” katanya.

Pertanyaan perlu tidaknya bagi keluarga baru untuk berasuransi, Ahmad menjelaskan, kita bisa lihat berapa besar risiko kemungkinannya dan akibat yang ditimbulkan.

“Contohnya, kemungkinan Saya meninggal dunia berapa besar. Katakanlah dilihat dari kondisi kesehatan, dan risiko pekerjaan. Kalau kita kerja katakanlah setiap hari sepeda motor, kegemukan, dan punya penyakit keturunan, mending buru-buru berasuransi. Kita tidak berharap ada kejadian tersebut, tapi dari statistik menunjukkkan bahwa itu potensinya tinggi,” paparnya.

Dilihat dari risiko atau dampaknya, dapat dicontohkan, pengantin baru dengan istri tidak bekerja tapi istri berpendidikan, kalaupun ada apa-apa istri bisa cari kerja.

“Katakanlah saya sakit. Tapi kalau kita melihat bahwa ada anak dua atau satu, istri kerepotan kerja dan kalau saya ada apa-apa, mungkin lebih baik kita perlu asuransi,” jelasnya.

Fenomena yang belakangan terjadi, banyak keluarga baru yang salah kaprah. Orangtua punya anak ingin mengasuransikan anaknya. “Anak kan kerja belum, berpenghasilan juga enggak. Yang diasurasikan tetap bapaknya, tapi penerima manfaatnya adalah anak. Kalaupun anak mau asuransi, minimal lewat asuransi kesehatan saja. Alasan ini dipakai karena perusahan tempat orangtuanya tidak menanggung kesehatan dari sang anak,” jelasnya.

Menurut Ahmad, asuransi garis besarnya dibagi menjadi dua, yakni jiwa dan umum. Asuransi jiwa meng-cover kematian. Ada dua macam, murni dan investasi. Lainnya, asuransi kerugian atau umum.

Cakupannya ketika sakit, musibah pada harta asuransi mobil, rumah, kebakaran, banjir, dan lainnya. “Asuransi rumah untuk mengantisipasi kebakaran. Kita bisa jaga-jaga, tapi kalau mengingat tempat tinggal di Jakarta yang berdempetan, rasanya asuransi bisa dipertimbangkan,” tambahnya.

Tapi sebelum mengakhiri obrolan, Ahmad menyarankan untuk tidak tergiur dengan angka-angka yang ditawarkan agen asuransi kali pertama perjumpaan. Sebaiknya ambillah keputusan setelah pulang dan dipelajari lebih lanjut. Kalau oke, baru telepon lagi, dan ketemuan lagi.

“Biasanya yang ditawarkan agen asuransi kali pertama adalah produk unggulan atau yang punya yang banyak komisinya untuk si agen. Nah, itu harus dipelajari dengan seksama. Dan terakhir, pelajari dulu prosedur klaimnya. Ini yang hampir tidak pernah dijelaskan oleh agen pada saat menawarkan. Tanya klaimnya gimana? Pasti si agen bilang, nanti akan saya bantu kalau klaim. Iya kalau dia masih kerja di perusahaan asuransi tersebut. Kalau enggak, pastilah kita yang akan merugi,” tutupnya

Rabu, 17 Oktober 2007

Perangkat Penerbangan Hebat pada Serangga

Bagaimana seekor ganjurmampu mengepakkan sayapnya 1000 kali per detik? Bagaimana seekor kutu melompat sejauh ratusan kali ukuran tinggi tubuhnya? Mengapa seekor kupu-kupu terbang maju sementara sayapnya mengepak ke atas dan ke bawah?

Lalat adalah satu di antara hewan-hewan yang disebut di dalam Al Qur’an, sebagai satu saja dari banyak satwa yang mengungkap pengetahuan tak terbatas Tuhan kita. Allah Yang Mahakuasa berfirman tentang hal ini dalam ayat ke-73 surat Al Hajj:

Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. (QS. Al Hajj, 22:73)


Otot-otot penerbangan dari banyak serangga seperti capung mengerut sangat kuat akibat rangsangan yang ditimbulkan oleh saraf-saraf yang mengendalikan setiap gerakan mereka

Meskipun telah dilakukan penelitian terkini, walaupun seluruh teknologi telah Allah berikan kepada manusia, amat banyak ciri makhluk hidup yang masih menyimpan sisi-sisi menakjubkannya. Sebagaimana pada segala sesuatu yang telah Allah ciptakan, dalam tubuh seekor lalat memperlihatkan bukti melimpah pengetahuan mahatinggi. Dengan mengkaji seluk beluknya, siapa pun yang berpikir akan mampu sekali lagi merenung di atas kekagumannya yang mendalam kepada Allah dan ketaatan kepadaNya.

Sejumlah penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan terhadap perangkat penerbangan lalat dan serangga-serangga kecil lainnya diuraikan di bawah ini. Kesimpulan yang muncul darinya adalah tiada kekuatan acak, coba-coba atau wujud selain Allah yang mampu menciptakan kerumitan seekor serangga sekalipun.

Otot terbang dari banyak serangga seperti belalang dan capung mengerut sangat kuat akibat rangsangan yang ditimbulkan saraf-saraf yang mengendalikan setiap gerakannya. Pada belalang, misalnya, sinyal-sinyal kiriman setiap saraf menyebabkan otot-otot terbang mengerut. Dengan bekerja bergantian, tidak saling berlawanan, dua kelompok otot yang saling melengkapi, yang dinamakan elevator (pengangkat) dan depresor (penurun), memungkinkan sayap-sayap terangkat dan mengepak ke bawah. Belalang mengepakkan sayapnya 12 hingga 15 kali per detik, dan agar dapat terbang serangga-serangga lebih kecil harus mengepakkan sayapnya lebih cepat lagi. Lebah madu, tawon dan lalat mengepakkan sayap 200 hingga 400 kali per detik, dan pada ganjur dan sejumlah serangga merugikan yang berukuran hanya 1 milimeter (0.03 inci), kecepatan ini meningkat ke angka mengejutkan 1000 kali per detik! Sayap-sayap yang mengepak terlalu cepat untuk dapat dilihat mata manusia telah diciptakan dengan rancangan khusus agar dapat melakukan kerja yang terus-menerus semacam ini.

Sebuah saraf mampu mengirim paling banyak 200 sinyal per detik. Lalu bagaimana seekor serangga kecil mampu mengepakkan sayapnya 1000 kali per detik? Penelitian telah membuktikan bahwa pada serangga-serangga ini, tidak terdapat hubungan satu-banding-satu antara sinyal dari saraf dan jumlah kepakan sayap per satuan waktu.

Pada perangkat istimewa ini, yang masing-masing diciptakan tersendiri pada tubuh setiap serangga, tak dijumpai ketidakteraturan sedikit pun. Saraf-sarafnya tidak pernah mengirim sinyal yang salah, dan otot-otot serangga senantiasa menerjemahkannya secara benar.

Pada jenis seperti lalat dan lebah, otot-otot yang memungkinkan terbang bahkan tidak menempel pada pangkal sayap! Sebaliknya, otot-otot ini melekat pada dada melalui pengait yang berperan seperti engsel, sedangkan otot-otot yang mengangkat sayap ke atas melekat pada permukaan atas dan bawah dada. Saat otot-otot ini mengerut, permukaan dada menjadi rata dan menarik pangkal sayap ke bawah. Permukaan samping sayap memberikan peran penyokong sehingga memungkinkan sayap-sayap terangkat. Otot-otot yang menimbulkan gerakan ke bawah tidak melekat langsung pada sayap, tapi bekerja di sepanjang dada. Ketika otot-otot ini mengerut, dada tertarik kembali ke arah berlawanan, dan dengan cara ini sayap tergerakkan ke bawah.

Engsel sayap tersusun atas protein khusus yang dikenal sebagai resilin, yang memiliki kelenturan luar biasa. Karena sifatnya jauh mengungguli karet alami ataupun buatan, para insinyur kimia berupaya membuat tiruan bahan ini, di laboratorium. Saat melentur dan mengerut, resilin mampu menyimpan hampir keseluruhan energi yang dikenakan padanya, dan ketika gaya yang menekannya dihilangkan, resilin mampu mengembalikan keseluruhan energi itu. Alhasil, daya guna (efisiensi) resilin dapat mencapai 96%. Saat sayap terangkat, sekitar 85% energi yang dikeluarkan disimpan untuk saat berikutnya; energi yang sama ini kemudian digunakan kembali dalam gerakan ke bawah yang memberikan daya angkat ke atas dan mendorong sang serangga ke depan. Permukaan dada dan ototnya telah diciptakan dengan rancangan istimewa untuk memungkinkan pengumpulan energi ini. Namun, energi tersebut sesungguhnya disimpan pada engsel yang terdiri atas resilin. Sudah pasti mustahil bagi seekor serangga, dengan usahanya sendiri, melengkapi diri sendiri dengan peralatan luar biasa untuk terbang. Kecerdasan dan kekuatan tak terhingga Allah telah menciptakan resilin istimewa ini pada tubuh serangga.


Lebah madu, tawon dan lalat mengepakkan sayap mereka 200 hingga 400 kali per detik.

Untuk penerbangan yang mulus, gerakan lurus ke atas dan ke bawah saja tidaklah cukup. Agar dapat memunculkan gaya angkat dan gaya dorong, sayap haruslah pula mengubah sudut gerakannya di setiap kepakan. Sayap-sayap serangga memiliki kelenturan berputar yang khas, tergantung jenisnya, yang dimungkinkan oleh apa yang disebut sebagai direct flight muscles (otot-terbang kemudi), disingkat DFM yang menghasilkan gaya-gaya yang diperlukan untuk terbang.

Ketika serangga berupaya naik lebih tinggi di udara, mereka memperbesar sudut sayap mereka dengan mengerutkan otot-otot di antara engsel-engsel sayap ini secara lebih kuat. Rekaman gambar berkecepatan-tinggi dan gerak-terhenti memperlihatkan bahwa selama terbang, sayap-sayap tersebut bergerak mengikuti lintasan lingkar-telur dan untuk setiap kali putaran sayap, sudutnya berubah secara teratur. Perubahan ini disebabkan pergerakan yang senantiasa berubah dari otot-terbang kemudi dan penempelan sayap pada tubuh.

Masalah terbesar yang dihadapi jenis serangga sangat mungil ketika terbang adalah hambatan udara. Bagi mereka, kerapatan udara sangat besar menjadi rintangan yang tidak bisa diremehkan. Selain itu, lapisan penghambat di sekeliling sayap menyebabkan udara melekat pada sayap dan mengurangi kedayagunaan (efisiensi) terbang. Agar dapat mengatasi hambatan udara ini, serangga-serangga seperti Forcipomya, yang lebar sayapnya tak lebih dari 1 milimeter, harus mengepakkan sayap 1000 kali per detik.

Para ilmuwan percaya bahwa secara teori, kecepatan ini pun tidaklah cukup menahan serangga-serangga ini tetap di udara, dan mereka pastilah menggunakan perangkat tambahan lainnya. Pada kenyataannya, Anarsia, sejenis serangga merugikan, menggunakan cara yang dikenal sebagai 'beat and shake' (mengepak dan menggoyang). Ketika sayap-sayapnya mencapai titik tertinggi dalam gerakannya ke atas, sayap-sayap ini saling mengepak dan kemudian membuka ke bawah kembali. Di saat sayap-sayap ini (dengan jaringan pembuluh darahnya) membuka, aliran udara depan membentuk pusaran mengitari sayap-sayap tersebut dan dengan kepakan sayap membantu daya angkat.

Banyak jenis serangga, termasuk belalang, memperhatikan apa yang ditangkap penglihatannya seperti garis kaki langit (horizon) untuk menentukan arah terbang dan tujuan akhirnya. Untuk mengokohkan keseimbangan kedudukannya, lalat telah diciptakan dengan rancangan yang lebih luar biasa lagi. Serangga-serangga ini memiliki hanya sepasang sayap, tapi di sisi belakang masing-masing sayap itu terdapat tonjolan melingkar yang dikenal sebagai halter (pengekang). Meskipun tidak menghasilkan gaya angkat, pengekang ini bergetar bersama sayap-sayap depan. Di saat serangga mengubah arah terbangnya, tonjolan sayap ini mencegahnya menyimpang dari jalur perjalanan.

Seluruh pengetahuan yang dipaparkan di sini dihasilkan dari penelitian terhadap kemahiran terbang tiga atau empat jenis serangga saja. Perlu diketahui bahwa keseluruhan jenis serangga di bumi berjumlah sekitar 10 juta. Dengan mempertimbangkan seluruh jutaan jenis selebihnya ini, beserta keistimewaan tak terhitung yang dimilikinya, seseorang pasti semakin bertambah kekagumannya akan kehebatan Allah yang tak terhingga.

Pemecahan Masalah bagi Gangguan Vena dari Gen Kutu

Para ilmuwan telah berhasil memisahkan gen resilin dari lalat buah dan berhasil membuat salinan protein ini secara alamiah dengan mencangkokkan gen tersebut ke dalam bakteri Escherichia coli.

Dalam penelitian yang dilakukan the Australian Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), (Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia), para ilmuwan yang berhasil menemukan gen yang menghasilkan resilin serangga juga menemukan polimer hebat yang mungkin berguna dalam penanganan penyakit pembuluh darah vena. Pengkajian yang berawal di tahun 1960-an, yang dipusatkan pada belalang dan capung padang pasir, merupakan pendorong kuat yang memajukan tahap terpenting ini.

Resilin, yang juga memberikan kutu kemampuan untuk membuat lompatan luar biasa, melengkapi belalang dan capung padang pasir, serta serangga lain keahlian bergerak yang mengejutkan. Berkat zat ini, kutu mampu melompat beratus-ratus kali tinggi tubuhnya sendiri dan sejumlah lalat dapat mengepakkan sayapnya lebih dari 200 kali per detik.


Untuk penerbangan yang mulus, gerakan sayap lurus ke atas dan ke bawah tidaklah cukup. Sayap mesti pula mengubah sudut gerakannya di setiap kepakan. Sayap-sayap serangga memiliki kelenturan-berputar yang istimewa yang diberikan oleh otot-otot pengendali penerbangan.

Protein yang diperoleh dari resilin jauh lebih baik dari produk karet berkualitas tertinggi dalam hal kemampuannya menahan tekanan dan kembali ke bentuk asalnya. Penelitian yang berkelanjutan tentang resilin tiruan menunjukkan bahwa protein tersebut tetap memiliki sifat-sifat ini.

Para ilmuwan menyatakan keyakinannya bahwa polimer yang didapatkan dari pencangkokkan gen-gen serangga dapat diterapkan di aneka bidang yang sangat beragam, dari kedokteran hingga industri. Namun, mungkin yang terpenting dari penerapan ini adalah penanganan penyakit pembuluh darah arteri pada manusia. Oleh karena resilin menyerupai protein elastin pada pembuluh vena manusia, para ilmuwan berharap bahwa penelitian mereka akan memberi vena kelenturan yang terbaharui.

Profesor asal Inggris Roger Greenhalgh menyatakan bahwa “Penelitian [terhadap resilin] tampaknya berada pada tahap paling awal, tapi jika kita dapat mengambil sesuatu yang bagus dari kelenturan kutu tersebut yang bermanfaat bagi manusia, hal itu akan sangat berkesan“

Selasa, 16 Oktober 2007

Gejalanya Mirip Serangan Jantung

MALAM itu, awal 2000, Verry Budiyanto, 39, tengah menempuh perjalanan pulang dari kantor menuju rumahnya di Meruya Ilir, Jakarta Barat. Seperti biasa, laki-laki yang bekerja di perusahaan multinasional berbendera Amerika Serikat itu menyetir mobilnya sendirian. Saat menyusuri jalan tol, tiba-tiba Verry dikejutkan debar jantungnya yang tiba-tiba menjadi lebih kencang daripada biasanya, keringat dingin mengucur, tubuh terasa goyah, dan pandangan berputar-putar. Ia segera meminggirkan mobilnya dan berhenti. Tiga menit kemudian, barulah kondisinya kembali normal. Ia pun meneruskan perjalanannya kembali.

Semula, Verry menganggap kejadian itu sebagai peristiwa sesaat yang tidak akan terulang. Namun dugaannya salah. Kejadian itu terus berulang di hari-hari selanjutnya pada waktu, lokasi, dan situasi berbeda-beda yang tak pernah bisa disangka-sangka.

Kadang terjadi di jalan, di kantor, di mal, dan di dalam lift. Terang saja Verry menjadi risau. Tiap saat ia cemas kejadian itu terulang lagi. Pekerjaannya sebagai seorang pemasar (marketer) pun terganggu.

Karena didorong rasa penasaran dan takut, Verry kemudian memeriksakan diri ke spesialis penyakit dalam (internist) di sebuah rumah sakit ternama. Ia didiagnosis menderita hipertensi dan sedikit gangguan psikis. Ia diterapi dengan obat-obatan. Namun, setelah beberapa bulan hasilnya nihil. Ia beralih kepada internist lain, namun lagi-lagi usahanya gagal.

Setahun berlalu, Verry terus mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut. Keputusasaan dan kebingungan mendera Verry dan keluarganya. Ayah dua anak itu bahkan sempat diduga terkena guna-guna dan menjalani pengobatan alternatif.

Di tengah rasa depresi, Verry mencoba mencari informasi seputar kondisinya di internet. Ia mendapati kejadian yang dialaminya mungkin berkaitan dengan gangguan kejiwaan. Berbekal informasi tersebut, Verry memeriksakan diri kepada psikiater. Awalnya, ia didiagnosis menderita kelainan jiwa jenis obsessive compulsive disorder (OCD) dan menjalani terapi. Sayang, upaya tersebut juga tak membawa hasil. Kejadian aneh itu masih terus dialami Verry, bahkan frekuensinya semakin meningkat, kadang sampai enam kali kejadian dalam sehari. Verry pun mencoba memeriksakan diri pada psikiater lain, namun tak juga berhasil.

Begitulah, Verry terus mencoba memeriksakan diri pada psikiater-psikiater lain. Sampai akhirnya ia bertemu dengan psikiater keempat yang mendiagnosisnya menderita gangguan panik atau serangan panik. Ia kemudian menjalani terapi obat-obatan, mengubah pandangan, dan perilaku hidup serta akhirnya berhasil pulih.

''Ya, setelah berganti-ganti dokter, akhirnya penyakit saya bisa diobati. Saya sangat bersyukur bisa terbebas dari gangguan tersebut. Selama mengalaminya, saya sangat tersiksa hingga membuat saya sering berpikir untuk bunuh diri,'' ujar Verry , pekan lalu di Jakarta.

Enggan di keramaian

Itulah kisah Verry, salah satu penderita gangguan panik yang berhasil sembuh dan hidup normal lagi. Gangguan panik, menurut psikiater dari Sanatorium Dharmawangsa, dr Dharmady Agus, adalah sebuah gangguan kejiwaan yang dicirikan dengan beberapa gejala. Antara lain, jantung berdebar lebih kuat secara tiba-tiba, palpitasi atau peningkatan frekuensi degup jantung, berkeringat, gemetar, mual, sesak nafas, perasaan tercekik, nyeri dada, pusing, bergoyang, melayang, merasa mau pingsan, dan takut kehilangan kendali.

''Gangguan ini dialami sekitar 7% dari populasi umum dan banyak menimpa kalangan dewasa muda,'' ungkap dr Dharmady.

Gejala-gejala yang menyertai gangguan panik, lanjut dr Dharmady, membuat penderita sering kali menyangka dirinya terkena serangan jantung. Begitu mendapat serangan, mereka datang ke unit gawat darurat rumah sakit dan mengeluh terkena serangan jantung. Namun setelah diperiksa, kondisi jantungnya baik-baik saja.

Seperti yang dituturkan Verry, serangan gangguan panik merupakan satu hal yang sangat mengerikan bagi penderitanya. ''Begitu mengalaminya sekali, seseorang menjadi khawatir serangan itu datang lagi. Sepanjang waktu penderita mencoba mengantisipasi datangnya serangan tersebut. Pemikiran tersebut sering kali justru memicu munculnya serangan,'' tambah dr Dharmady.

Sebagian penderita gangguan panik, lanjutnya, cenderung enggan berada di area publik yang ramai, seperti di mal, bandara, dan arena pertunjukan. Sebab, tempat semacam itu dinilai akan menyulitkan diri penderita dalam mencari pertolongan bila gangguan panik tiba-tiba menyerangnya.

''Ini disebut agorafobia atau takut pada keramaian,'' kata dr Dharmady.

Bila berada dalam sebuah ruang, penderita cenderung untuk memilih tempat duduk yang dekat dengan pintu agar mudah keluar bila sewaktu-waktu serangan panik datang. Dalam kondisi ekstrem, penderita sering kali menolak bepergian kecuali ada yang menemaninya.

Meski tidak menimbulkan kematian secara langsung, gangguan panik sangat mengganggu penderitanya. Penderita bahkan bisa menjadi depresi sehingga kondisinya semakin parah.

Karena itu, jelas dr Dharmady, gangguan panik harus segera diobati. Bila dibiarkan begitu saja, bisa menjadi kronis/menahun dan lebih sulit dipulihkan. Pengobatan gangguan panik dilakukan bisa dilakukan melalui terapi farmakologis (dengan obat-obatan) maupun psikologis.

Lebih lanjut, dr Dharmady menjelaskan sejumlah penelitian menyebutkan gangguan panik berhubungan dengan trauma perpisahan terhadap orang yang sangat dicintai pada masa kecil. Seperti, pengalaman diculik atau tak sengaja terpisah dengan orang tua (banyak terjadi di mal-mal). Gangguan panik umumnya menyerang orang-orang yang kepribadiannya kaku, sering stres dan tegang serta kurang bisa menyikapi permasalahan hidup dengan rileks.

Untuk itu, terapi psikologik diberikan dengan mengubah pandangan dan perilaku hidup penderita. Cara itulah yang dijalani Verry.

''Saat ini saya sering bermeditasi, banyak membaca, dan mendalami spiritualisme. Dengan begitu, saya merasa lebih damai dan rileks. Itu sangat membantu saya dalam mengatasi gangguan panik,'' jelas Verry lagi.

Sedangkan, terapi obat-obatan biasanya menggunakan obat jenis SSRI (serotonin selective reuptake inhibitor). ''Secara biologis, penderita gangguan panik memiliki kelainan pada neurotransmiter (zat penghantar di otak), serotonin, neurotransmiter nor-adrenergik, dan memiliki sensitivitas terhadap CO2 dan aktivasi HPA (hypothalamic pituitary adrenal aksis). SSRI membantu mengatasi kelainan-kelainan tersebut,'' ujar dr Dharmady.

Lima Kiat Sehat di Ruang Kerja atau Ruang Tertutup

Kerja di kantor atau ruang tertutup membutuhkan fisik yang kuat dan sehat, tanpa itu output yang didapat tak akan maksimal. Ada beberapa masalah kesehatan yang biasa dihadapi pekerja kantoran atau penumpang pesawat yang terlalu lama duduk.

Namun, ada pula sejumlah kiat untuk mengatasinya.

Berikut lima masalah yang biasa muncul akibat terlalu lama duduk berikut kiat untuk mengatasinya.

1. Terlalu lama duduk

Masalah yang timbul: Penyumbatan saluran darah

Sebuah studi dari Medical institute of New Zealand menemukan bahwa 34 persen orang yang mengalami pembekuan darah di kaki atau paru-paru memiliki kebiasaan terlalu lama duduk. Terlalu lama duduk membuat otot kaku, aliran darah tak lancar, yang memicu pembekuan darah.

Kiat untuk mengatasinya: Bangkit dari tempat duduk dan sempatkan berjalan-jalan setiap dua jam.

Laporan dari University of Illinois menyebutkan bahwa berjalan bisa membangkitkan kekuatan otak karena darah yang mengalir ke otak menjadi lancar.

2. Jadwal perjalanan yang padat

Masalah yang timbul: Depresi

Dalam sebuah kajian terhadap lebih dari 500 studi yang meneliti orang yang terlalu sering bepergian dengan pesawat terbang, menyebutkan bahwa mereka yang memiliki jadwal penerbangan yang padat sering mengalami masalah psikis dan gangguan pada mood atau suasana hati, yang buntutnya akan memicu depresi yang semakin parah.

Kiat untuk mengatasinya: Senam jantung selama 30 menit sebelum dan setelah melakukan penerbangan. Senam atau olahraga ringan bisa mengurangi gejala-gejala depresi hingga 50 persen, berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine.

3. Perempuan di tempat kerja

Masalah yang timbul: Superbug atau bakteri

Para peneliti di Arizona State University menemukan bahwa meja kerja milik kaum Hawa lebih banyak mengandung bakteri hingga dua kali lipat daripada meja yang digunakan kaum Adam. Dari hasil kajian tersebut juga diketahui bahwa satu dari 15 meja milik perempuan sudah menjadi sarang bagi bakteri MRSA. "Menyentuh sedikit saja meja yang dipenuhi MRSA bisa menyebabkan infeksi," kata ketua tim peneliti, Charles Gerba, Ph.D.

Kiat untuk mengatasinya: Bersihkan dan jangan lupa beri disinfektan telepon, keyboard, dan meja setiap pekan. cara itu mampu membunuh 99,9 persen bakteri. Bonusnya adalah, meja yang bersih bisa menunjang kenyamanan kerja dan kinerja.

4. Udara sekeliling

Masalah yang timbul: Asma

Para petugas medis dan perawat kesehatan berdasarkan sebuah studi di Spanyol, ternyata memiliki risiko tinggi terkena asma akibat terlalu sering menghirup obat-obatan semprot yang mengandung aerosol dan juga bubuk yang terdapat pada sarung tangan lateks yang mereka kenakan setiap hari. Dan debu serta jamur yang terdapat di banyak ruang perkantoran juga bisa menyebabkan asma.

Kiat untuk mengatasinya: Bersihkan ruang kantor sehingga dijamin bebas debu, dan pastikan sistem aliran udara atau ventilasi tidak tersumbat atau rusak.

5. Terlalu lama ngobrol di telepon

Masalah yang timbul: Sakit pada bahu

Rasa sakit pada bahu dialami 46 persen para pekerja kantoran, berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam European Spine Journal. Rasa sakit di bagian bawah leher Anda, itu karena Anda sering melihat layar monitor yang letaknya tidak sejajar dengan mata; sakit pada sisi leher biasanya akibat kebiasaan mengobrol dengan menjepit gagang telepon di leher sambil tangan mengetik di keyboard atau mengerjakan hal lain.

Kiat untuk mengatasinya: Tempatkan layar monitor sejajar dengan mata dan jaraknya selengan dari mata. Dan jika ingin tetap mengobrol sambil bekerja, biasakan memakai headset wireless.

Minggu, 14 Oktober 2007

Bintang Anda

Libra

Anda sedang serius memperhatikan penampilan tubuh Anda. Anda sangat khawatir tentang kegemukan dan selulit pada kulit Anda. Lakukan terapi yang teratur agar Anda mendapatkan hasil yang memuaskan. Tahan ambisi Anda di pekan ini, jika Anda tidak ingin mengalami kekecewaan. Jangan bergantung pada teman dekat Anda. Coba temukan bakat Anda yang terpendam. Keuangan: sangat cerah, bahkan Anda tidak akan mengalami kesulitan uang lagi seperti yang Anda alami dimasa lalu. Kesehatan: banyak minum air putih. Asmara: cinta Anda belum disambut si dia. Angka Rezeki: 7 dan 16. Warna Keberuntungan: pastel. Hari Baik: Selasa.


Scorpio


Tugas Anda di pekan ini adalah membagi keberuntungan Anda kepada orang lain. Akan ada yang mengingatkan Anda pentingnya bersikap jujur dalam berbisnis dengan orang lain. Perasan Anda sedang sensitif. Mengerjakan tugas baru, membuat Anda tertantang untuk bisa meraih sukses, baik yang akan Anda lakukan sendiri, maupun bersama tim. Di akhir pekan, Anda akan bertemu dengan seseorang yang jasanya telah banyak pada Anda. Keuangan: ada titik cerah. Kesehatan: konsumsi yogurt, bisa untuk antibiotik. Asmara: diwarnai konflik. Angka Rezeki: 6 dan 15. Warna Keberuntungan: merah muda. Hari Baik: Rabu.

Sagitarius

Pekan ini Anda sibuk untuk menghindari pertengkaran yang Anda yakini tidak akan Anda menangkan. Cobalah Anda melihat semua persoalan dari sisi positifnya. Beri perhatian lebih kepada anak-anak Anda. Di akhir pekan, Anda akan berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan. Semangat hidup Anda sedang berkobar. Kekuatan pribadi Anda membuat semua problema bisa Anda atasi dengan mudah. Keuangan: cari sumber pemasukan lain. Kesehatan: hati dan paru Anda sedang lemah daya kerjanya. Asmara: bicara dari hati ke hati. Angka Rezeki: 9 dan 16. Warna Keberuntungan: coklat. Hari Baik: Kamis.

Capricorn

Kemampuan berdiplomasi Anda membuat puas orang-orang yang bertentangan dengan Anda. Anda akan mendapat reaksi melebihi apa yang Anda duga sebelumnya. Anda sedang tertarik dengan bidang permesinan. Biasanya orang akan merasa berbahagia dengan apa yang berhasil mereka peroleh, tapi Anda akan senang dengan apa yang bisa Anda katakan pada orang lain. Sifat kritis memang bisa membuat kemajuan. Tunda rencana perjalanan bisnis. Keuangan: teliti kembali daftar belanja Anda.Kesehatan: jangan mandi lewat waktu. Asmara: jangan ragu ucapkan cinta. Angka Rezeki: 4 dan 7. Warna Keberuntungan: kuning. Hari Baik: Jumat.

Aquarius

Pekan ini Anda akan merasakan kebahagiaan dalam hidup Anda, baik kesenangan jasmani maupun rohani. Di kantor Anda terus berusaha melakukan cara kerja yang efisien. Usaha Anda mendapat perhatian atasan. Anda menemui keberhasilan dalam usaha menyeimbangkan antara urusan keluarga dengan urusan pekerjaan. Dukung anak Anda dalam hal belajar dan kegiatan olahraga. Keuangan: waspada, ada kecendrungan berlebih-lebihan dalam belanja. Kesehatan: banyak-banyaklah makan buah dan sayur-mayur, agar Anda bisa mengurangi berat badan Anda. Asmara: tak disangka-sangka kehidupan cinta Anda akan berkembang sangat cepat. Angka Rezeki: 43 dan 55. Warna Keberuntungan: kuning. Hari Baik: Sabtu.

Pisces

Anda sedang mudah mengalami jatuh cinta, bahkan Anda jadi royal kepada orang sekeliling Anda. Di tempat kerja, usaha keras Anda mendapat perhatian atasan, akan ada seseorang yang menolong Anda dan memberikan nasehat yang baik pada Anda. Waspada terhadap kemungkinan terjadinya konflik dengan teman. Sekarang merupakan saatnya untuk Anda mengoreksi apa yang sebenarnya Anda butuhkan, dan apa yang telah Anda peroleh. Keuangan: Anda sangat boros, untungnya bintang membantu Anda dengan tambahan pemasukan. Kesehatan: emosi Anda akan stabil. Asmara: sedang genit. Angka Rezeki: 46 dan 52. Warna Keberuntungan: putih. Hari Baik: Minggu.

Aries

Otak Anda sedang sangat kreatif, sehingga Anda dengan mudah dapat menyelesaikan tugas-tugas Anda dan menyelesaikan semua problem yang Anda hadapi. Anda lebih suka mengurung diri, daripada bertemu dengan banyak orang. Anda tak perlu merasa kesepian, karena Anda akan mendapatkan perhatian yang Anda butuhkan dari seseorang.Keuangan: Anda sedang diliputi faktor keberuntungan, boleh jadi Anda memenangkan hadiah. Kesehatan: periksakan gigi Anda. Asmara: intuisi Anda akan membimbing Anda mendapatkan cinta yang abadi. Angka Rezeki: 2 dan 9. Warna Keberuntungan: hijau. Hari Baik: Senin.


Taurus

Akan ada perubahan besar di lingkungan Anda, sebaiknya Anda mendorong lingkungan untuk bisa menerima kemajuan zaman, jangan hanya pasif. Di kantor sikap Anda dinilai tidak bisa luwes, namun Anda selalu sungguh-sungguh dalam bekerja. Anda dipromosikan untuk menduduki jabatan penting. Keuangan: jangan terlalu serakah dalam mencari uang. Kesehatan: awas ada resiko keseleo. Hindari mengangkat barang berat. Asmara: diantara suami-istri terjadi perdebatan yang sengit dalam hal menentukan pendidikan anak. Cobalah untuk menemukan jalan kompromi. Angka Rezeki: 44 dan 53. Warna Keberuntungan: coklat. Hari Baik: Selasa.

Gemini

Di kantor Anda mendapat dukungan dari teman-teman dan bawahan, selain itu intuisi Anda sedang tajam. Berfikir sejenak sebelum Anda berbicara. Saat ini tidak ada hal-hal yang patut Anda ceritakan pada orang lain, meskipun hal itu benar adanya. Daripada Anda di cap sebagai biang gosip. Keuangan: Anda harus berusaha keras mengontrol keluar-masuknya uang Anda. Kesehatan: kondisi kesehatan Anda sedang menurun, Anda akan mengalami migrain atau susah tidur (insomnia). Jaga kesehatan dengan menambah asupan gizi Anda. Asmara: saling curhat. Angka Rezeki: 6 dan 8. Warna Keberuntungan: maroon. Hari Baik: Rabu.

Cancer

Jangan jadikan rasa bebas itu justru akan menghancurkan Anda, lantaran semua orang memusuhi Anda. Lebih baik Anda bisa bersikap supel. Jika Anda melaunching produk baru Anda di pekan ini, Anda akan memperoleh keberuntungan. Imajinasi humor Anda pekan ini sedang tinggi. Tak ada salahnya Anda memanfaatkan humor untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Keuangan: hitung lagi pengeluaran Anda. Kesehatan: Gantikan konsumsi daging merah Anda dengan daging putih. Asmara: kehidupan rumah tangga Anda terancam ada badai, lantaran Anda berusaha mendominasi pasangan. Angka Rezeki: 19 dan 28. Warna Keberuntungan: violet. Hari Baik: Kamis.


Leo

Sifat sentimental akan mewarnai hidup Anda kembali. Anda akan bersikap lebih toleran dan mau memberi perhatian pada orang lain. Di tempat kerja, Anda akan menemui banyak gangguan dan halangan. Anda boleh saja cuti sebentar hingga suasananya telah kondusif. Keuangan: Anda akan menikmati keuntungan dari transaksi keuangan. Anda akan bisa menghindari jebakan-jebakan yang ada. Tapi jika Anda mampu membaca situasi lebih teliti lagi, Anda justru akan mendapat peluang bisnis yang bagus. Kesehatan: saat ini ada baiknya Anda memperbanyak konsumsi ikan ketimbang daging. Asmara: cemburu. Angka Rezeki: 7 dan 15. Warna Keberuntungan: ungu. Hari Baik: Jumat.

Virgo

Proyek yang Anda usulkan, telah dikabulkan. Anda tidak perlu terburu-buru mengerjakannya, teliti dan berhati-hatilah. Anda sedang mengalami goncangan kepercayaan. Problem yang dihadapi keluarga Anda makin membesar. Untuk memecahkannya perlu kecerdasan dan keberanian. Jangan bersikap menyesali diri sendiri, nasib Anda tidak seburuk yang Anda bayangkan. Hadapilah hidup ini dengan berani. Keuangan: bersabar. Kesehatan: Anda mudah sekali terserang virus, hindari faktor penyebabnya. Asmara: ada kemungkinan Anda mengalami patah hati. Angka Rezeki: 40 dan 52. Warna Keberuntungan: violet. Hari Baik: Senin.

Dalam Jiwa yang Kuat, Terdapat Tubuh yang Sehat

CIANJUR SEHAT (15/10) Seorang ibu, sebutlah namanya Tetty, tengah memasuki masa pramenopause (menstruasi mulai tidak teratur di usia tengah baya). Ia agak resah karena merasa keadaan fisiknya mengalami 4L: lesu, lelah, letih, lemah.
Menyadari bahwa kelemahan fisiknya itu berhubungan dengan kondisi pramenopause, ia berpikir untuk menggunakan terapi hormon agar dapat tetap bugar. Maklum ia seorang wanita sibuk, sangat memerlukan kebugaran.

Untuk menentukan pilihan terapi, Ibu Tetty berkonsultasi dengan seorang dokter wanita teman karibnya. Bukan saja karena profesi dokter itu yang membuat Ibu Tetty berkonsultasi, melainkan juga karena ia tahu bahwa rekan dokternya ini telah mengonsumsi estrogen secara teratur di usianya yang telah mencapai 60 tahun.

Yakin bahwa akan mendapat saran jenis obat yang aman, ternyata setelah bicara dengan rekannya ini Ibu Tetty terperangah. Bukannya mendapatkan informasi mengenai jenis-jenis obat yang dapat dipilih, melainkan justru segudang kotbah supaya mengandalkan diri sendiri untuk membangun kekuatan fisik.

“Tubuh kita menyediakan semua yang kita perlukan,” itu salah satu kalimat penting yang diingat oleh Ibu Tetty. Rekan dokter ini mengingatkan bahwa ia terpaksa menggunakan terapi hormon karena di usianya yang ke-50 ia mengalami operasi pengangkatan rahim, sehingga sama sekali tidak memproduksi estrogen.

Bum! Ibu Tetty cukup kaget menerima reaksi temannya seperti itu. Ia merasa seperti tertuduh sebagai orang yang tidak percaya diri. Padahal sejauh ini ia sudah sangat mengandalkan kekuatan internal untuk menjaga kesehatan, sangat jarang menggunakan obat. Bagaimanapun, apa yang diungkapkan oleh rekannya ini mengingatkannya kembali pada prinsip yang selama ini juga dianutnya.

Meski ia berpikir bahwa tidak dalam semua hal harus mengandalkan kekuatan internal, setelah mendapat reaksi temannya seperti itu muncullah tekad Ibu Tetty untuk menggunakan kekuatan pikiran (internal) dalam membangun kekuatan fisiknya dalam menghadapi masa menopause.
Ia merasa dirinya telah terombang-ambing antara prinsip “Men sana in corpore sano” dan prinsip lain yang juga merasukinya, yaitu bahwa segala sesuatu dapat dimulai dari pikiran. Pikiran positif akan menghasilkan tubuh yang sehat, dan sebaliknya pikiran negatif akan menghasilkan penyakit dan kelemahan tubuh.

Tubuh Produk Pikiran
Selama ini kita sudah sangat akrab dengan ungkapan “Men sana in corpore sano” (salam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat). Sebagai semboyan kalimat ini biasanya ini digunakan sebagai pendorong agar kita semua rajin menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga.

Bila rajin berolahraga kita akan sehat, dan dengan itu kita juga memiliki jiwa yang sehat. Atau dapat juga diterapkan untuk mendorong orang menjaga kebugaran tubuh dengan berbagai cara agar dapat memiliki jiwa yang sehat.

Rasanya tidak ada yang salah dengan logika mengenai kesehatan tubuh dan jiwa seperti itu. Namun, bagaimana dengan paradigma lain yang akhir-akhir ini menguat?
Sebuah arus pemikiran yang juga ada dalam masyarakat, yaitu bahwa segala sesuatu diawali dari pikiran! Hal ini diwakili oleh seorang ahli fisika kuantum, pendidik, dan ahli kebijakan publik terkenal, John Hagelin. Dalam buku dan film CD berjudul The Secret (Rhonda Byrne) yang belum lama ini beredar di Indonesia, ia menyatakan, “Tubuh kita adalah produk dari pikiran kita.”

Teman Ibu Tetty yang diceritakan di atas rupanya juga merupakan salah seorang yang memegang prinsip yang sama seperti John Hagelin. Dalam dunia kedokteran, tampaknya hal itu juga bukan hal yang baru.

Kita tahu bahwa ada saatnya seorang dokter menggunakan plasebo. Plasebo adalah tablet yang tidak memiliki dampak apa-apa terhadap tubuh, biasanya diberikan kepada pasien yang sebenarnya lebih memerlukan dorongan psikis.

Contohnya, untuk pasien yang memiliki ketergantungan pada obat tertentu yang berisiko (efek samping), dokter mungkin memberikan plasebo dan mengatakan kepada pasien bahwa tablet tersebut efektif mengatasi keluhannya.
Faktanya plasebo dapat benar-benar efektif, kadang-kadang melebihi obat yang memang dirancang untuk keluhan tersebut. Ini merupakan petunjuk bahwa pikiran dan keyakinan kita merupakan faktor yang sangat penting dalam seni penyembuhan.

Dari sisi lain, kita juga sangat mengerti bahwa dalam kenyataan banyak sekali kejadian penyakit disebabkan stres. Orang yang menderita stres sangat rentan mengalami penyakit, dari yang cukup ringan seperti flu dan sakit kepala hingga penyakit berat seperti diabetes, tekanan darah tinggi, sakit jantung, kanker, dan sebagainya.

Stres berawal dari adanya pikiran negatif. Rhonda Byrne, penulis The Secret yang telah menemukan pentingnya faktor pikiran dan mengubah hidupnya menjadi sangat positif, menyatakan sebagai berikut: “Semua stres dimulai dengan satu pikiran negatif. Satu pikiran negatif yang muncul tanpa terawasi, kemudian datang lebih banyak pikiran negatif, sehingga stres terwujud.”
Sebaliknya, dengan pikiran kita juga dapat membalikkan keadaan menjadi lebih positif. Rhonda Byrne menyatakan: “Terlepas dari apa pun yang sudah terwujud, Anda dapat mengubahnya... dengan satu pikiran positif kecil, yang kemudian berkembang biak.”

Perasaan yang Kuat
Bagaimanapun, tidak ada yang salah dengan semboyan Men sana in corpore sano yang berasal dari kata-kata seorang filsuf besar ini. Meskipun segala sesuatu cukup meyakinkan untuk memegang prinsip yang tampaknya berkebalikan, yaitu bahwa segala sesuatu bermula dari pikiran, ternyata kekuatan pikiran pada umumnya memang dihasilkan oleh tubuh yang sehat.

Hazrat Inayat Khan menjelaskan bahwa konsentrasi adalah hal penting bagi kekuatan psikis. Selain itu, diperlukan perasaan yang kuat, kosong dari semua kepahitan, kekhawatiran, kelaraan, ketakutan, dan kecemasan.

Agar dapat mengekspresikan kekuatan psikis, seseorang mesti memiliki kekuatan tubuh. Pernapasan yang teratur dengan irama dan sirkulasi darah yang lancar adalah hal yang sangat penting

Stres Membuat Kita Pelupa?

CIANJUR SEHAT (15/10) Seorang ibu berusia menjelang lansia, sangat cantik, hadir di sebuah ruang konsultasi psikologi. Meski berdandan sangat rapi dan serasi, ekspresi wajah dan gerak tubuhnya menunjukkan ketegangan yang luar biasa.
Masalah yang pertama dikemukakan adalah problem ingatan (memori) yang menurutnya sangat parah. Ia sangat sering lupa di mana meletakkan buku-buku yang biasa di pakai untuk mengajar, lupa meletakkan dompet yang baru saja dipegang, dan sebagainya.

Sepintas, masalah lupa itu sepertinya persoalan biasa yang juga dihadapi orang-orang lain ketika usia semakin lanjut. Pada ibu ini tampaknya ada persoalan lain yang tidak sederhana. Ketegangannya pada saat itu merupakan petunjuk bahwa ia mengalami stres berat.

Penampilan yang elegan dan tutur kata yang cukup runtut tidak dapat menutupi stresnya. Selain ekspresi wajah yang tegang dan gerak tubuh resah, gelombang suaranya tidak stabil, mengesankan ia memiliki problem pernapasan. Ia bertanya kepada psikolog itu, “Menurut Anda saya tampak stres atau tidak?”

Dimulai dengan pertanyaan psikolog mengenai kapan ia mulai mengalami problem memori, sang ibu menjelaskan bahwa ini terjadi sejak ia masih muda, yakni sebelum lulus sarjana. Waktu itu seorang teman karib mengomentari bahwa ia mengalami kemunduran, tidak secerdas dulu, dan ia sendiri membenarkan hal itu. Kita tahu bahwa kecerdasan adalah fungsi kognitif, termasuk memori.

Pengalaman Traumatik
Dengan pertanyaan lebih lanjut, “Apakah ada kejadian-kejadian penting yang berlangsung sebelumnya? si ibu menceritakan rangkaian peristiwa yang mulai mengubah hidupnya menjadi cukup suram. Ia yang sebelumnya sering menjadi bintang kelas (karena cantik dan cerdas), menjadi ketua di salah satu asrama mahasiswa, sibuk dalam berbagai kepanitiaan, sangat buta dalam hal seksualitas, kemudian harus menerima kenyataan ia hamil (karena pacar), harus keluar dari asrama, menunda kuliah, menikah, hidup dengan mertua yang galak, repot membesarkan bayi (di usia muda), mengalami trauma dalam hubungan seksual, persoalan ekonomi rumah tangga, dst.

Meski kemudian dapat berumah tangga mandiri (lepas dari mertua) dan keadaan ekonomi jauh lebih baik, bertambah anak, menikahkan anak, bahkan sampai dikaruniai cucu, sepanjang perjalanan itu persoalan demi persoalan masih saja terjadi.

Berawal dari kesulitan dalam hubungan seksual (yang dianggap tabu untuk dibicarakan), akhirnya berkembang menjadi jurang dalam hubungan dengan suami. Terjadi kehausan akan kasih sayang, sampai-sampai berkembang menjadi keadaan neurotis: sering mengalami kecemasan yang tidak beralasan dan kompulsi dalam merias diri. Ibu tersebut juga sering menderita sesak napas kronis, memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan rekan kerja, dan sederet persoalan lainnya.

Tidak sulit untuk memahami mengapa ibu yang dikenal cerdas dan ceria di masa muda ini akhirnya memiliki problem memori yang cukup parah. Hal ini juga terjadi pada sebagian orang yang telah mengalami stres berat, seperti halnya mereka yang mengalami stres pasca pengalaman traumatik (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD).

Namun, hal ini tidak berarti bahwa setiap orang yang mengalami tekanan (stressor) selalu berisiko mengalami problem memori. Ada hal-hal lain yang ikut menentukan merosotnya daya ingat atau fungsi memori.

Faktor Usia
Dalam kasus ibu tadi, faktor usia tentu saja juga berpengaruh terhadap kemerosotan daya ingat. Wajar bila orang yang memasuki usia tengah baya mengalami kesulitan dalam memperhatikan, belajar, dan mengingat kembali.

Pada masa-masa itu sebagian besar orang mengalami proses degeneratif pada sel-sel saraf otak yang menjalankan tugas menerima–menyalurkan–menyimpan informasi atau pengetahuan. Komunikasi antarsel saraf (neuron) yang terjadi pada saat kita melakukan proses mengingat atau melakukan fungsi kognitif lain telah berkurang atau terganggu setelah seseorang memasuki usia lebih lanjut.

Mengenai pengaruh faktor usia, dapat dikatakan bahwa sel-sel saraf otak memang sebagian mengalami kerusakan setelah seseorang menjadi tua. Namun, perlu kita ketahui bahwa neuron-neuron baru juga tumbuh (proses neurogenesis) sepanjang hidup kita, meski tidak sebanyak pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan remaja. Dengan demikian, kita dapat menemukan adanya orang-orang lanjut usia yang fungsi kognitifnya tetap efektif.

Gangguan Emosi dan Kognisi
Selain faktor usia yang memberikan kemungkinan penurunan fungsi memori, peristiwa-peristiwa hidup yang sangat menekan yang terus ditanggapi dengan emosi negatif merupakan pemicu terjadinya penurunan fungsi kognitif dalam kasus ibu di atas. Dalam keadaan stres berat dan depresi seseorang memang cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif (tidak mampu memahami sesuatu dengan baik, berpikir dengan lancar, termasuk mengingat informasi dengan baik).

Bagaimana hal ini terjadi? Aaron P. Nelson dari Harvard Medical School yang aktif sebagai praktisi yang menangani masalah-masalah memori, menegaskan bahwa gangguan psikologis seperti depresi, PTSD, dan stres berat, dapat mengganggu tercapainya ingatan yang optimal. Meski demikian, bila masalah psikologis itu diatasi, fungsi ingatan akan pulih.

Depresi dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, berfokus pada detail, dan menyerap informasi baru. Gangguan tidur yang sering menyertai depresi jelas menyebabkan permasalahan kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang depresi dapat menyebabkan hilangnya neuron pada hipokampus dan amigdala, yaitu bagian otak yang sangat penting bagi ingatan.

Sebuah penelitian yang diakses oleh Nelson menunjukkan bahwa wanita yang memiliki sejarah depresi yang terus-menerus memiliki hipokampus dan amigdala lebih kecil (terjadi penyusutan neuron-neuron) daripada wanita yang tidak depresi. Wanita itu memiliki performa buruk dalam tes ingatan verbal.

Dalam pengalaman praktik klinik Nelson, kombinasi psikoterapi dan pengobatan terhadap depresi serta gangguan tidurnya dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik dan mengembalikan fungsi-fungsi kognitifnya secara menyeluruh. Hal ini dimungkinkan bila keadaan depresinya tidak berkembang menjadi penyakit alzheimer (penyakit lupa yang memiliki dasar neurologis) yang memerlukan penanganan lebih khusus.

Dalam kasus PTSD, ingatan terus-menerus akan peristiwa traumatik yang terjadi telah mengganggu proses akuisisi informasi baru dan mengingat informasi yang tidak ada kaitannya dengan trauma yang dialami. Yang menjadi persoalan adalah terjadinya stres serius yang terus-menerus ini mendorong diproduksinya hormon kortisol, yang pada akhirnya merusak struktur otak yang penting bagi ingatan, yaitu pada hipokampus dan sistem limbik.

Pada kasus stres umum yang mengakibatkan gangguan memori, dapat ditegaskan bahwa reaksi terhadap streslah yang merusak. Masing-masing dari kita menghadapi stres dengan cara berbeda. Ada orang yang bekerja dalam tekanan tinggi dalam jangka waktu lama, tetapi dapat tetap terjaga fungsi memorinya, sementara orang-orang lain dalam situasi tersebut telah kewalahan. Jadi yang menjadi persoalan adalah bagaimana respon kita terhadap stres, bukan pada sumber stres (stressor).

Dalam hal ini berlaku sama seperti yang telah dijelaskan, stres yang intensif memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat mengganggu ingatan. Jadi yang penting adalah menemukan cara memodifikasi respon terhadap stres.

Sebagian orang dapat mengatasi stres dengan aktivitas fisik seperti berolahraga. Beberapa orang lain dapat mengatasi stres dengan melakukan rileksasi atau meditasi. Sebagian lainnya melakukan pengenalan terhadap batas stres yang tidak dapat ditoleransi, dan selanjutnya secara asertif (tegas tetapi sopan) menolak tugas-tugas yang tidak dapat ditanggungnya lagi

Sabtu, 13 Oktober 2007

5 Tipe Ibu

Tidak mengejutkan bila kita mewarisi ide dan kemampuan menjadi orangtua dari orangtua kita dan dari orang yang mengasuh kita semasa kita kecil. Walaupun Anda memutuskan untuk melakukan hal yang berbeda dari apa yang telah dilakukan oleh orangtua, tetap saja apa yang Anda lakukan berasal dari sana.

KLIK - Detail Gaya kita sebagai orangtua telah tertanam di dalam diri kita sejak kecil dan kita tidak menyadarinya sampai kita mengalami masalah yang menyebabkan stres di dalam keluarga. Sebelum mencari pengasuh untuk si kecil, sisihkan waktu beberapa saat untuk mencari tahu gaya Anda sebagai orangtua, dan apakah gaya yang Anda jalankan merupakan pendekatan yang terbaik bagi si kecil atau bukan. Jangan lupa, mungkin saja Anda punya lebih dari satu gaya, tergantung dari situasinya.

1. Super sibuk
Ibu yang super sibuk tidak pernah diam dan selalu siap untuk pergi, baik dari kantor ke pusat kebugaran, dari supermarket ke tempat les anak, dari dokter gigi ke acara pengajian, dan sebagainya. Jadwal si ibu sangat padat dan sudah pasti berdampak pada jadwal anak-anaknya. Dia tidak menyadari bahwa waktunya menjadi tersisa sangat sedikit untuk relaksasi atau hanya sekadar berkumpul bersama keluarga.

Ibu yang super sibuk sangat andal dalam memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengenal dan mempelajari hal-hal baru, seperti les balet, melukis atau kegiatan lainnya tetapi dia tidak menyadari bahwa keluarganya membutuhkan kebersamaan walaupun hanya untuk melakukan hal-hal yang sederhana.

2. Over Protektif
Ibu yang over protektif memusatkan perhatiannya pada keadaan fisik, mental, spiritual, dan kadang-kadang kehidupan sosial anaknya. Dia mengkhawatirkan kemungkinan akibat yang negatif dari setiap situasi terjadi pada anaknya. Ibu yang over protektif merupakan juara bagi kesehatan dan keselamatan anaknya dan tahu mengenai kemungkinan bahaya yang dihadapi oleh anaknya di dunia nyata.

Di sisi lain, ibu yang termasuk tipe ini biasanya mencegah anaknya untuk mandiri ataupun melakukan sesuatu tanpa pengawasannya. Hasilnya akan lahir seorang anak yang nantinya, setelah dewasa, terbentuk menjadi seseorang yang akan selalu bermain aman bila dia harus mengambil risiko.

3. Sahabat
Ibu yang seperti sahabat sangat sulit untuk mengatakan TIDAK kepada anak-anaknya. Baik karena dia percaya dengan otonomi anak-anaknya atau karena dia ingin menghindari konfrontasi. Ibu yang termasuk tipe ini lebih senang untuk tidak membatasi anak-anaknya dan menghindari hukuman.

Ibu yang selalu menciptakan surga di dalam rumah, dimana anak-anak merasakan aman karena berada bersamanya, ternyata membentuk anak-anak yang stres dan tak mampu berhadapan dengan situasi yang butuh pertanggungjawaban mereka. Hal ini disebabkan karena anak-anak tidak terbiasa dihadapkan kepada adanya batasan dan konsekuensi.

4. Diktator
Ibu yang termasuk tipe ini selalu memberikan komunikasi satu arah; dia tidak pernah bertanya ataupun menegur. Dia tahu apa yang terbaik untuk keluarganya dan tidak akan pernah mau mendengar argumentasi ataupun sanggahan. Ternyata ibu yang diktator dan percaya diri dengan kemampuannya sebagai orangtua serta nilai dan keputusan yang diambilnya, dapat membuat anak-anaknya merasa tidak dapat memberikan pendapatnya bahkan di dalam rumahnya sendiri dan membentuk mereka menjadi orang yang kurang percaya diri.

5. Menuntut yang terbaik
Ibu yang termasuk jenis ini mengatur keluarganya seperti bisnis, lengkap dengan daftar yang harus dikerjakan, kalender dan perintah yang terperinci bahkan untuk kegiatan sehari-hari. Tujuannya adalah keberhasilan untuk semua anggota keluarga. Ibu yang termasuk jenis ini sangat rapi dan berusaha keras agar kegiatan yang harus dilakukan oleh anggota keluarganya berjalan lancar. Namun, tujuannya sering membuat anak-anaknya tidak sejalan dengan keinginannya dan merasa tidak sanggup untuk mengikuti kehendaknya atau membuat anak-anak khawatir mereka akan mengecewakan ibunya bila mereka tidak mengikuti perintahnya.

Ke lima gaya yang disebutkan di atas tentu saja ada sisi positif dan negatifnya. Sebagai orangtua ada saatnya kita harus bersikap otoriter, peka dengan masa depan anak-anak, percaya diri dan melindungi anak-anak dari bahaya dan menyiapkan jadwal kegiatan mereka. Tetapi apa yang sangat perlu kita sadari adalah bagaimana dampak dari gaya yang kita jalankan terhadap anak-anak kita. Mungkin satu gaya cocok untuk satu anak tapi tidak untuk anak yang lainnya.

Reaksi yang diberikan oleh tiap anak dapat berbeda-beda terhadap gaya orangtua yang sama. Ada anak yang mungkin merasa tertekan sementara ada anak yang memberikan reaksi yang negatif . Tidak peduli gaya orangtua yang mana yang Anda jalankan, yang terpenting adalah Anda harus sadar bahwa gaya yang dipilih dapat membantu untuk menjadi orangtua yang lebih baik.

Sumber : Tabloid Nova

OBSESI LANGSING YANG BIKIN PUSING

Perempuan mana yang tak girang memiliki tubuh bak model. Sayangnya, tak semua perempuan beruntung memiliki tubuh ideal. Waspadalah jika Anda terobsesi memiliki tubuh langsing, karena salah-salah hubungan dengan pasangan malah merenggang.

Setelah melahirkan, tubuh Nina meroket tak terkendali, semakin jauh dari ideal. Segala macam diet dilakoninya usai menyusui, agar bobotnya kembali ideal seperti sebelum memiliki anak. Padahal, sang suami tenang-tenang saja dan tak protes dengan tubuh Nina sekarang.

Lain lagi dengan Yeni. Hampir setiap hari ia merasa kesal dengan suaminya yang kerap menyindir ukuran tubuhnya yang memang sulit untuk langsing, karena faktor keturunan keluarganya yang bertubuh subur. Apa yang seharusnya Nina dan Yeni lakukan terhadap suami mereka?

KLIK - Detail Untuk memecahkan masalah seperti yang dihadapi Nina dan Yeni, Zahrasari Lukita Dewi, Psi, M.Si terlebih dahulu menerangkan mengenai konsep diri atas body image atau imej tubuh yang mempengaruhi perspektif seseorang terhadap bentuk tubuhnya.

"Misalnya pada kasus perempuan setelah melahirkan pada umumnya mendapati tubuhnya melar, tidak seperti saat ia masih gadis. Ini bisa saja mengganggu, baik untuk perempuan yang bersangkutan, suaminya, atau keduanya. Atau justru hal ini sama sekali tidak mengganggu keduanya, itu mungkin saja terjadi."

Menurut psikolog yang kerap dipanggil Aya ini, perempuan terobsesi memiliki tubuh menawan disebabkan bermacam faktor.

"Faktor pertama, bisa berkaitan dengan body image atau konsep diri seseorang. Jadi, seorang perempuan punya konsep cantik jika tubuhnya putih dan langsing. Sehingga ia menganggap, "Saya perempuan, jadi kalau ingin cantik harus langsing."

TUNTUTAN SOSIAL
Nilai-nilai yang diterima sejak kecil juga berpengaruh. Misalnya, berupa nilai-nilai yang dianggap positif jika perempuan yang cantik itu berbadan kurus dan langsing. Hal ini juga bisa mengakibatkan trauma masa kecil. Misalnya, seorang perempuan sering mendapat ejekan dari keluarga, saudara kandung atau teman-temannya karena bertubuh gemuk. Atau trauma seorang perempuan yang diputuskan pacarnya hanya karena ia bertubuh gemuk.

"Trauma-trauma masa kecil ini bisa mendorong perempuan sekuat tenaga berupaya melangsingkan tubuhnya agar ia dinilai positif dan dicintai pasangannya. Setelah ia berhasil menguruskan badannya dan berhasil mendapatkan pasangan atau suami, ia menjadi ketakutan luar biasa ketika tubuhnya kembali melar. Ini tentu menjadi masalah, yang dilatar belakangi konsep diri tadi."

Faktor lainnya, berkaitan dengan budaya atau kultur tertentu. Ada budaya-budaya yang memiliki nilai-nilai yang menganggap semakin langsing perempuan, semakin cantiklah ia.

Tetapi, Aya menambahkan, justru ada budaya-budaya lain yang memiliki nilai kebalikannya. Perempuan bertubuh kurus dianggap menderita, tidak makmur hidupnya, tidak sejahtera, dan tidak subur. Budaya-budaya ini justru sangat menghargai perempuan-perempuan bertubuh subur dan sangat biasa mendapati kenyataan bahwa perempuan setelah melahirkan akan bertubuh gemuk.

"Misalnya di India. Di sana, masyarakatnya tidak menganggap masalah perempuan yang bertubuh besar. Bahkan dengan tubuh besar pun mereka masih tetap bisa menari. Sebaliknya, di Jepang perempuannya bertubuh kurus-kurus dan langsing. Sebab, idealisme perempuan cantik di Jepang adalah yang kurus," terang Aya.

Di samping kedua faktor di atas, ada yang disebut faktor tuntutan lingkungan atau social pressure yang mampu mendorong seorang perempuan terobsesi memiliki tubuh langsing. Sehingga, bukan dari diri si perempuannya keinginan untuk langsing itu muncul, melainkan dituntut oleh lingkungan di mana ia berada, misalnya pekerjaan yang dijalaninya.

Untuk beberapa pekerjaan tertentu, secara eksplisit seorang perempuan dituntut untuk selalu tampil sesuai gambaran ideal pekerjaan, yaitu cantik dan bertubuh langsing. Sebut saja, sekretaris pribadi, pramugari, model, atau pemain sinetron. "Sebagian besar dari mereka rela merogoh sejumlah uang untuk mendapatkan tubuh ideal sesuai tuntutan pekerjaannya, meski pun mereka sudah memiliki anak, bahkan lebih dari satu. "

Aya mengambil contoh acara Mama Mia di salah satu stasiun teve. "Salah satu jurinya pernah berkomentar ke salah satu kontestan yang tubuhnya menggemuk, untuk menurunkan berat badan. Alasannya, untuk menjadi seorang entertainer haruslah cantik dengan tubuh yang langsing. Nah, ini adalah faktor tuntutan sosial."

20 Tips Diet

1. Makanlah sebelum menghadiri undangan makan. Santaplah telur rebus, apel dan minumlah teh atau diet soda sebelum pergi ke tempat resepsi. Ini akan membantu mengerem nafsu makan Anda di pesta.

2. Jangan "membuat" diri Anda gemuk dengan selalu "memenuhi" permintaan perut. Anda bisa dengan mudah menyantap 600 kalori kue kering dan sereal tanpa Anda sadari.

KLIK - Detail 3. Bawalah rantang makan siang ke kantor. Kalau bisa jangan makan siang di luar. Ini akan membantu mencegah Anda makan siang berlebihan.

4. Santap lebih banyak sup. Sup tanpa krim biasanya rendah kalori dan lumayan membuat kenyang.

5. Usahakan menyantap menu rendah kalori dulu sebelum menyantap menu lain. Mulailah dengan salad, sayuran, dan sup kaldu, baru kemudian daging di urutan terakhir. Pada saat giliran sampai ke daging, perut sudah cukup penuh untuk menu tinggi kalori.

6. Jangan gunakan piring dinner. Gunakan piring salad setiap kali Anda makan siang atau makan malam.

7. Yakinkan bahwa setengah porsi makan siang dan makan malam Anda adalah sayur dan buah-buahan.

8. Mulailah hari dengan menu dan porsi sarapan yang cukup. Ini akan membantu mengurangi asupan kalori di sepanjang sisa hari.

9. Jadikan makan sebagai aktivitas yang memiliki tujuan, yakni hidup sehat. Nikmati saat makanan masuk ke mulut, masuk ke pencernaan. Yakinkan bahwa makanan itu akan memberikan nutrisi bagi tubuh Anda.

10. Tambahkan satu porsi buah-buahan atau sayuran pada menu Anda. Jika sudah terbiasa, tambahkan lagi satu porsi hingga 8 porsi sehari.

11. Berolahragalah. Jadikan itu sebagai kegiatan yang tidak bisa dikompromikan lagi.

KLIK - Detail 12. Berarobik dengan musik kesukaan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ajak keluarga untuk ikut bergerak. Awalnya mungkin agak aneh mendengarnya. Tapi begitu Anda mulai, bisa-bisa Anda lupa berhenti.

13. Cobalah 2 minggu tanpa gula. Rasanya luar biasa mengetahui napsu makan Anda yang biasanya tak bisa dipendam berangsur-angsur menghilang.

14. Makan pagilah, juga makan siang dan makan malam. Sebagian besar mereka yang berjuang untuk menghindari hobi makan di tengah malam adalah mereka yang makan tidak teratur atau makan tidak seimbang.

15. Ubahlah jadwal kegiatan malam hari Anda. Kalau biasanya Anda hobi begadang, cobalah kurangi sedikit demi sedikit. Tak gampang memang, tapi lama kelamaan ini akan membuat tangan dan pikiran Anda lupa pada cemilan malam.

16. Jika Anda terbiasa ngemil ketika stres, kini saatnya untuk berubah. Anda harus fokus mencari cara lain yang lebih sehat. Cari metode mengatasi stres yang tanpa melibatkan makanan.

17. Tulis di atas secarik kertas label, "Tutup setelah makan malam." Tempelkan di pintu kulkas Anda dan kuncilah.

18. Gosok gigi segera setelah makan malam untuk mengingatkan diri Anda bahwa waktu makan sudah habis.

19. Makanlah pada saatnya. Dan jangan melakukan hal-hal lain pada waktu makan, seperti membaca, nonton TV, atau browsing internet.

20. Berjalanlah 3 kali keliling lantai mal sebelum Anda shopping.