Artikel Cianjur News Headline Animator

Jumat, 12 Oktober 2007

Rasa Khas Thailand yang Pedas dan Asam

SAAT ini masakan Thailand telah mampu merambah dunia. Pasalnya, tidak hanya di Indonesia, ternyata masakan khas negara gajah putih ini banyak disukai orang. Orang-orang Thailand sendiri terbilang berhasil dalam mengangkat kekayaan kuliner mereka sebagai komoditi. Efeknya di Indonesia banyak restoran ala Thailand bermunculan. Cita rasa bumbu masakan Thailand memang tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Apalagi jika yang dimaksud adalah masakan bercita rasa pedas dan asam. Ini berkaitan dengan letak geografis kedua negara yang terpaut tidak jauh.

Bahkan kalau ditarik dari sisi sejarah, kedua negara ini memiliki hubungan yang dekat, terutama dalam perdagangan pada waktu itu. Dan salah satu komoditi perdagangan yang paling laris adalah rempah-rempah. Jadi tidak heran jika kedua negara ini memiliki bumbu masakan yang hampir sama. Jika Anda adalah salah seorang penyuka masakan Thailand. Anda bisa mengunjungi Restoran Thailand Thai Original BBQ yang terletak di Jalan H Juanda, Jakarta Pusat. Berbagai menu Thailand dapat Anda jumpai di sana, antara lain wing angels, sate ayam, tom yum goong, dan gurame dengan saus spesial.

”Masakan Thailand kebanyakan mencampurkan empat macam rasa dasar, yaitu manis, pedas, asam, dan asin. Tom yum goong misalnya, dengan kuah yang begitu segar, pedas dan gurih. Anda bisa mencobanya di restoran ini,” ujar Muthdirin, Areal Manager Restoran Thailand Thai Original BBQ. Selain tom yum goong yang begitu terkenal, restoran yang buka pada pukul 11.30 sampai 14.15, dan pada pukul 18.00 sampai 22.15 ini juga menawarkan menu sate ayam khas Thailand. Meskipun bentuknya sama, sate khas Thailand ini memiliki rasa berbeda dengan sate ayam Indonesia yang menggunakan bumbu kacang. Sate ini lebih didominasi rasa manis karena diberi campuran madu.

Dengan daging yang empuk, dan yang pasti irisan daging lebih besar dibandingkan sate ayam Indonesia. Menu lainnya adalah ikan gurame yang disiram saus spesial. Sesuai namanya, rasa makanan ini benar-benar spesial, dengan bumbu saus yang kental berwarna merah. Tapi jangan terkecoh. Meski berwarna merah, rasa manis tetap mendominasi masakan ini. Satu suap ikan masuk ke dalam mulut, Anda akan merasakan kelembutan daging ikan yang empuk dengan bumbu meresap.

Biasanya yang datang berkunjung ke restoran ini didominasi para pegawai atau ibu-ibu yang punya acara arisan. Ada pula yang mengajak rekan bisnis mereka makan siang. Jika Anda penasaran ingin mencicipi untuk makan siang, cukup membawa uang Rp50 ribu per porsi, Anda sudah dapat menikmati makan dan minum. Sementara jika ingin menyantap di saat makan malam Anda harus membawa uang ekstra sekitar Rp80 ribu per porsi. Bagi yang tidak sempat untuk berjunjung, Anda bisa mencobanya di rumah. Selamat mencoba.

Restoran Minimalis, tapi Mewah

AGAR bisa bertahan, sebaiknya restoran tidak hanya memberikan rasa masakan yang lezat juga suasana restoran yang nyaman dan aman. Demikian juga dengan Restoran Thai Original BBQ. Ketika Anda masuk ke dalam restoran, Anda akan merasakan sejuk dan nyaman. Meski restoran ini tidak terlalu besar, penataan ruangan dengan suasana yang minimalis justru membuatnya terlihat mewah. Ketika Anda puas dengan suasana restoran, hal kedua yang menarik perhatian Anda pasti rasa masakan restoran tersebut.

Cita rasa pedas memang menjadi ciri khas makanan Thailand. Hampir seluruh masakan negeri ini bercita rasa pedas, mulai dari sup, nasi goreng hingga masakan ikan atau daging. Karena itu cabai dan asam merupakan bumbu wajib yang terdapat di hampir seluruh masakan. Bahkan, sup terkenal asal Thailand yaitu tom yam, dalam bahasa setempat berarti sup asam pedas.

Tom yam memang berbeda dengan sup ala Indonesia. Rasanya jauh lebih pedas dan asam. Ini karena adanya penambahan jus lemon hingga rasanya asam. Bumbu lainnya adalah sereh dan daun ketumbar. Tom yam tak hanya berupa sup dengan ayam. Di Thailand, terdapat berbagai jenis tom yam. Ada tom yam gong (tom yam dengan udang), tom yam pla (tom yam dengan ikan), tom yam palay (tom yam dengan seafood seperti cumicumi, udang, dan ikan kakap), dan tom yam palai thong (tom yam dengan kepala ikan kakap).

Namun umumnya, isi tom yam adalah campuran berbagai jenis hidangan laut plus jamur. Tidak sulit bagi Anda yang berminat membuat tom yam. Terlebih dulu, Anda harus membuat bahan dasarnya yang disebut tom yam paste. Ini berupa gilingan cabai merah, cabai rawit, serta bahan-bahan lain sebagai bahan dasar untuk semua jenis tom yam. Tak hanya berciri khas pedas, masakan Thailand juga kerap menggunakan rempah-rempah daun segar seperti kemangi, seledri, daun jeruk, sereh, daun ketumbar, jahe, serta lengkuas.

Aneka rempah segar ini membuat aroma masakan sangat wangi. Keeksotisan masakan Thailand juga karena pengaruh China yang sangat kuat. Ini bisa dilihat dari cara memasaknya. Masakan Thailand diolah dengan api besar. Kompor yang digunakan disebut wok yaitu sejenis kompor dengan api yang sangat besar dan memakai blower. Cara memasak seperti ini dengan sendirinya memengaruhi cita rasa masakan dan membedakannya dengan masakan dari negara lain termasuk Indonesia.

Tidak ada komentar: